English as a foreign language for children with additional educational needs

Sabtu, 30 Oktober 2010 0 komentar

It is often thought that foreign language learning for a child with additional educational needs can waste valuable time that could be spent more profitably on teaching 'more relevant' skills and that it may confuse children who already have problems mastering their mother tongue. However, it is important to provide every opportunity to expand and enhance the range of learning experiences available for these children by including them in a wide range of activities throughout life. One of these activities is foreign language learning. This article builds on the principles of inclusion and is written in the ethos that children with additional educational needs should have the same right as other children to experience and enjoy foreign language learning, and in the belief that they have the potential to benefit and to progress linguistically, psychologically, cognitively, socially and culturally

MENGENAL TEKNOLOGI INFORMASI

Selasa, 17 Agustus 2010 0 komentar

MENGENAL TEKNOLOGI INFORMASI




1. Pendahuluan

Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang data. Pada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya menjadi keluaran dalam bentuk informasi। Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memliliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadannya, sehingga diperlukan pengolahan। Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.

Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak yaitu bisa dilihat misalnya tetapi tidak bisa diraba. Lebih jauh berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program aplikasi komputer. Jadi dapat pula dikemukakan bahwa data merupakan bahan mentah yang posisinya dalam sistem pengolahan data sering dikatakan sebagai input. Adapun keluarannya disebut informasi.

Dengan demikian informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpaaiannya sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengolah data ini sangat dibutuhkan sehingga semua data dapat dengan cepat dan mudah menjadi sekumpulan informasi yang siap pakai.

Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi informasi, diantaranya :

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Diantaranya

  • informasi merupakan data yang telah mengalami pengolahan
  • informasi memberikan makna
  • informasi berguna atau bermanfaat
  • informasi merupakan bahan pembuat keputusan.


2. Ciri Informasi

Sejumlah informasi yang biasa kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Dalam membantu anda untuk mengenali bagaimana informasi itu bisa kita kenali, maka berikut penjelasan mengenai ciri-ciri informasi. Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, diantaranya:

1) Amount of Information (Kuantitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.
2) Quality of Information (Kualitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
3) Recency of Information (Informasi Aktual), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
4) Relevance of Information (Informasi yang relevan atau sesuai), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
5) Accuracy of Information ( Ketepatan Informasi), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi
6) Autehnticity of Information ( Kebenaran Informasi), dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Ciri-ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.

3. Komponen-komponen Informasi

Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut.

a. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.

b. Bar of Informatione, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca Headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada head line tadi bisa dipahami secara utuh.

c. Branch of Informationl, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti Matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, biasanya disebut dengan hasil perhitungan. Adapun dalam bidang sosial, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.

d. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan untuk menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

e. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.

f. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Secara ideal keenam komponen ini sebaiknya dipahami oleh seseorang yang akan melaksanakan interaksi atau komunikasi. Keenam komponen informasi ini juga merupakan satu kesatuan dan jika hanya beberapa komponen yang dipahami maka seseorang tidak akan merasa paham, tentang, dan siap dalam menerapkan atau memanfaatkan informasi yang diterimanya. Maka keenam komponen informasi tersebut, satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit enam komponen. Keenam komponen ini sekaligus menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yng valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.

Sehubungan dengan pemahaman kita tentang informasi, sudah tentu kita sering mendengar ungkapan bahwa saat ini kita sudah memasuki "era informasi". Artinya semakin disadari oleh banyak pihak bahwa informasi merupakan sumber daya yang makin penting perannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia. Bahkan dapat dikatakan bahwa informasi telah menyentuh seluruh kehidupan manusia, meskipun teknologi yang menghasilkannya mungkin tidak dipahami, apalagi dikuasainya. Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba, termasuk organisasi pendidikan dan keagamaan.

Faktor kelengkapan sangat penting karena informasi yang tidak lengkap dapat berakibat pada kesimpulan yang tidak benar yang pada gilirannya bermuara pada keputusan yang tidak tepat. Faktor kemutakhiran tidak kalah pentingnya, karena seperti dimaklumi, suatu keputusan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mengatasi suatu situasi yang kurang menguntungkan atau memecahkan masalah. Orientasi waktu suatu keputusan adalah masa sekarang dan masa depan. Informasi yang sudah kadaluarsa tidak akan mendukung proses pengambilan keputusan.

Akurasi informasi merupakan hal mutlak karena informasi yang tidak akurat justru akan mempersulit proses pengambilan keputusan terutama dalam menganalisis berbagai alternatif untuk kemudian memilih salah satu di antaranya yang diyakini merupakan alternatif terbaik. Berkaitan dengan akurasinya, informasi harus dapat dipercaya. Artinya, data tidak dimanipulasi dalam pengolahannya yang apabila terjadi akan mengaburkan situasi yang sebenarnya. Seluruh informasi yang telah terkumpul dan terolah harus disimpan sedemikian rupa sehingga siapa pun yang memerlukannya dan memang berhak untuk itu dapat memperolehnya.

4. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sebelumnya telah dibahas tentang konsep teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar untuk memahami apa itu teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari pengertian teknologi komunikasi. Akan tetapi, apabila diamati dengan lebih mendalam baik pengertian teknologi komunikasi maupun teknologi informasi, nyatalah bahwa di antara dua bidang tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, bahkan seringkali digunakan untuk menyebut hal yang sama secara bergantian. Oleh karena itu, dalam penggunaan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali diucapkan dalam nafas yang sama, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain.

Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah di olah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, gambar mati ataupun gambar hidup, Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.

Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya tidak perlu teknik-teknik atau prosedur yang rumit untuk menyimpannya. Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan prosedur tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi dalam volume besar. Pada mulanya komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana saja. Namun dewasa ini komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, misalnya dalam bentuk audio, visual, dan audio visual.

Teknologi Informasi (Information Technologi) yang mulai populer di akhir tahun 70-an, dihantarkan untuk menjawab tantangan. pada masa sebelumnya, istilah tekonolgi komputer atau pengolahan data electronis atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan, dan gambar. Menurut Alter (1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.

Lebih lanjut, menurut Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Secara lebih umum Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, seperti mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, software pemproses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.

Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa "Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain."

Pendapat tersebut mengisyaratkan bagaimana teknologi informasi dapat memberikan andil dalam proses komunikasi individu secara efektif khususnya dalam menembus ruang dan waktu ketika berkomunikasi dengan individu lainnya. Kecenderungannya dalam upaya memperoleh efektivitas komunikasi jarak jauh ini tidak terlepas dari komponen komunikasi jarak jauh, seperti instrumental tools, atau dalam konteks teknologi informasi, maka teknologi yang digunakan diantaranya komputer dan piranti pendukung lainnya.

Telaah terhadap piranti teknologi informasi ini dijelaskan oleh Haag dan Keen (1996) dalam Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) bahwa "Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi." Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh William dan Sawyer (2003) yang dikutif Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) dalam bukunya pengenalan teknologi informasi mengemukakan bahwa "Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video." Dari definisi di atas tergambar bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang di sebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

5. Pendidik dalam Memanfaatan TIK Ada beberapa peran pendidik dalam kerangka pemanfaatan teknologi informasi di sekolah. itu. Pertama, ada sejumlah pendidik yang mengaku bahwa mereka belum memiliki kemampuan untuk menggunakan alat teknologi informasi. Ada pendidik, yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan untuk menggunakan komputer. Ada pula pendidik yang sudah memiliki pengetahuan menggunakan komputer tetapi belum memiliki kemampuan untuk menggunakan internet. Dalam hal ini, perlu ada penekanan kepada para pendidik agar mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi.

Kedua, pendidik dapat mengikutsertakan keunggulan teknologi informasi dalam pemberian tugas kepada para peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk memanfaatkan keunggulan teknologi informasi sehingga mereka dapat menghasilkan pekerjaan yang sempurna. Pendidik, misalnya, menugaskan peserta didik untuk mengarang atau melukis dengan menggunakan komputer. Dengan fasilitas edit yang canggih, pendidik dapat menuntut karya peserta didik yang terus diedit sampai sempurna. Ketiga, di bawah pengawasannya secara langsung, pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk bermain di komputer sesaat sebelum pelajaran dimulai berkenaan dengan topik yang akan diajarkan. Sebelum masuk kelas, pendidik misalnya dapat menugaskan peserta didik untuk bermain dengan komputer untuk membuat bermacam lingkaran serta bermacam susunan dari sejumlah lingkaran.

Setelah itu, pendidik memberi pelajaran tentang lingkaran. Keempat, pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk mengumpulkan sejumlah informasi tertentu dari internet serta menyusun laporan tertulis tentang kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau pendidik terlebih dahulu mengakses informasi itu sehingga peserta didik ditugasi untuk mengakses informasi yang telah diakses oleh pendidik itu.

Dalam rangka ini, pendidik dapat juga menugaskan para peserta didik untuk mencari sejumlah judul literatur perpustakaan melalui internet pada website tertentu. Misalnya, pendidik memberikan nama pengarang, peserta didik mencari judul literatur atau sebaliknya. Kelima, sejumlah kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui transparansi, slide, film atau videotape, kini sudah dapat dilakukan melalui teknologi informasi yakni komputer. Bahkan pekerjaan rumah dapat juga dikerjakan melalui teknologi informasi. Di samping berbagai kemungkinan ini, pendidik dapat saja secara proaktif mencari kegiatan pembelajaran lainnya yang dapat memanfaatkan keunggulan teknologi informasi. Termasuk di dalamnya, latihan berpikir sistematik melalui pembuatan program komputer seperti yang telah banyak dilakukan di sekolah sekarang ini.

6. TIK sebagai jembatan menuju Realitas Pembelajaran

Perkembangan Teknologi Informasi yang mampu mengolah, mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi pembelajaran baik dalam medium audio, visual, audio visual bahkan multi media, dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas kondisi dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan memberikan pengkondisian secara adaptif pada si pembelajaran di manapun mereka berada.

Memang upaya ke arah tersebut banyak dicontohkan dengan munculnya konsep e-learning. Di mana secara realitas bahwa pembelajaran itu tidak sulit walaupun dibatasi olah ruang dan jarak yang tidak mungkin jika dilakukan secara nature, akan tetapi justru realitas yang diharapkan ini mampu diwujudkan melalui konsep e-learning ini.

7. Kesimpulan

Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dengan demikian berarti tidak semua hasil pengolahan data tersebut dapat menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dalam hal ini, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu

1. informasi merupakan hasil pengolahan data
2. memberi makna atau arti
3. berguna atau bermanfaat.

Tepatnya Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Secara sederhana "teknologi informasi" dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk menumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan efektif. Dengan kata lain teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.

8. Kepustakaan

Abdul Kadir, Triwahyuni, 2003, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Kanisius.

Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based Instruction: Implication for Instructional Design. Educational Technology Journal, New Jersey.

Deni Darmawan. (2005), Penulisan Bahan Ajar Modul Berbasis Multimedia. Bandung: Makalah Diklat Dosen STSI tahun-1 Hibah A1.

_____________. (2005), Pembelajaran e-learning dan Internet. Palembang: Universitas Negeri Palembang: Pelatihan Dosen Universitas Negeri Palembang dalam Program Hibah A1.

_____________. (2006), Bahan Belajar Multimetode dan Multimedia Berbasis e-Learning. Bandung: Makalah Diklat Dosen STSI tahun-2 Hibah A1.

_____________. (2006). Teknik Penulisan Skrip untuk Bahan Ajar E-learning. Bandung : Makalah disampaikan dalam Pelatihan E-learning untuk Dosen UPI dalam Program Hibah P3AI.

Ellis, Alan, Wagner and Longmire, (1999), Managing Web-Based Training, USA: ASTD.

Kanpp R. Linda & Allen D Glenn, 1996. Resstructuring Schools with Technology, Unityed States: Allyn & Bacon.

LaRose Straubaar, 2000, Media Now : Communications Media in the Information Age, USA: Wadsworth/Thonson Leearning.

Lee. Kar Tin, (2001), Information Technology in Teacher Education. Published in the Asia Fasific.

Joel L., Information Revolution, National Geographic Magazine, Oktober 1995

Rogers. 1989. Communication Technology. New York: Prentice -Hall Company.

Triggs Teal. 1995. Communicating Design in Visual Communication. London: Basford Ltd.

Michael S Sunggiardi, 2006 Asia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi .

Nasution, Zulkarimein. (2001) Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Nasution. (1994) Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P. (2002). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Salisbury, David F (1996). Five Technologies for Education Change. New

Jersey: Educational Technology Publications

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (1989) Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Sejarah Komputer dari generasi pertama hingga generasi masa depan.

Jumat, 02 Juli 2010 0 komentar












Komputer nenek moyang kita dulu >>>>>Komputer cucu kita nanti.



Sejarah Komputer dari generasi pertama hingga generasi masa depan.

Sejarah perkembangan komputer secara elektronik sepenuhnya dimulai tahun 1940. dapat dibagi dalam 5 generasi evolusinya :

Generasi Pertama (1940-1959)
Generasi Kedua (1959-1964)
Generasi Ketiga (1964-1980)
Generasi Keempat (1980 - Sekarang)
Generasi Kelima (Masa Depan)

GENERASI PERTAMA

Komputer awal tahun 40-an generasi mainframe yang berukuran raksasa

GENERASI KEDUA

Dalam generasi ini, komputer mulai menggunakan transistor dan dioda bagi menggantikan tabung vakum. Ia telah menjadi lebih kecil dan murah. Transistor tidak mudah terbakar berbanding dengan tiub vakum. Teras magnetik diperkenalkan untuk tujuan menyimpan ingatan. Teras magnetik menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litaran elektrik. Keupayaan pemprosesan serta saiz ingatan utama komputer juga bertambah besar. Ini menjadikan komputer lebih pantas menjalankan arahan.

Bahasa peringkat tinggi iaitu FOTRAN dan COBOL diperkenalkan bagi menggantikan pengaturcaraan dalam bahasa mesin yang sukar. Ia menjadikan pengendalian komputer lebih mudah. Permintaan komputer bagi tujuan pemprosesan data dalam bidang perniagaan mula meningkat. Masyarakat mula menerima komputer dan kerjaya dalam bidang komputer mula mendapat tempat. Universiti mula memperkenalkan pengajian sains komputer untuk melatih kakitangan mahir.

Famili kedua terbesar dalam kategori komputer iaitu Minikomputer mula dihasilkan. Harganya lebih murah berbanding dengan kerangka utama (Mainframe). Ia menggalakkan lagi penggunaan komputer dalam bidang perniagaan. DEC PDP-8 adalah komputer mini yang pertama dihasilkan dalam tahun 1964 yang kemudiannya dituruti oleh IBM (International Business Machine) dengan komputer mini mereka, 7090 dan 7094.

GENERASI KETIGA

IBM memulakan evolusi generasi ini dengan menghasilkan sebuah Kerangka Utama iaitu System/360. Ia mengandungi segala peralatan bagi tujuan pengaturcaraan. Ia dapat diguna dalam pelbagai tujuan samada sains, perniagaan atau lain-lain. IBM mula memonopoli industri pembuatan komputer. IBM System/360 ini memperkenalkan banyak ciri-ciri baru termasuklah penggunaan Sistem Pengoperasian (Operating System). Ia juga mengandungi stesen-stesen secara berasingan dan dikawal oleh sistem induk. Ia juga memperkenalkan Sistem Perkongsian Masa (Time Sharing). Melalui sistem ini, kesemua stesen-stesen mampu melakukan proses serentak.

Melalui penyelidikan mikroelektronik, transistor telah dapat dikecilkan kepada saiz mikroskopik. Beribu-ribu unit transistor dipadatkan di dalam kepingan silikon melalui proses Pengamiran Skala Besar (Large Scale Integration atau LSI) untuk menghasilkan litar terkamir atau lebih dikenali dengan cip. Cip mula menggantikan tansistor sebagai bahan logik komputer. Saiz cip yang kecil telah menjadikannya popular dan ia telah digunakan di dalam kebanyakkan alatan elektronik. Harganya yang murah menyebabkan banyak alatan elektronik jatuh harga dan kemunculan revolusi perindustrian kedua bermula.

Mikrokomputer, jenis terkecil dalam famili komputer mula muncul. Ia cepat popular kerana saiznya yang kecil, harga yang murah dan kebolehannya beroperasi secara sendirian. Ia mampu mengatasi ENIAC di dalam sesuatu tugas. Antara jenama-jenamanya terkenal seperti Apple II, IBM PC, NEC PC dan Sinclair. Ia mula digunakan dalam pemprosesan data perniagaan yang kecil. Banyak lagi bahasa pengaturcaraan muncul seperti BASIC, Pascal, C, Logo dan PL/1.

Mikrokomputer dibekalkan dengan cip ROM (Read Only Memory) secara bina-dalam (Built In) bagi membolehkan bahasa BASIC digunakan. BASIC mula popular sebagai bahasa pengaturcaraan. Perisian-perisian penggunaan bina-siap (ready made) mula digunakan bagi menyelesaikan sesuatu masaalah. Bidang pengaturcaraan mula menjadi antara bidang pekerjaan yang menawarkan gaji yang amat tinggi.

"GENERASI KEEMPAT " (Naaah,, komputer yang dipakai di sekolah kita sementara ini menggunakan komputer pada generasi keempat ini )

Kita dikatakan sedang berada di dalam zaman peralihan dari generasi ketiga kepada generasi keempat. Di dalam generasi ini, cip masih lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan ingatan. Walaupun begitu, ia telah menjadi lebih maju sehingga beratus ribu transistor telah dimampatkan ke dalamnya. Proses ini dipanggil Pengamiran Skala Amat Besar (Very Large Scale Integration atau VLSI).

Pemprosesan menjadi amat pantas sehingga berjuta bit sesaat. Ia juga telah memunculkan satu lagi kelas komputer yang dipanggil Superkomputer (SuperComputer) seperti Cray 1 yang kemudian dimajukan lagi seperti Cray XMP. Superkomputer menggunakan beberapa pemproses selari (parallel processor) yang berfungsi serentak. Ia banyak digunakan bagi membantu dalam kajian cuaca, senjata peperangan dan sistem kawalan pengkalan data yang amat besar.

Mikrokomputer juga menjadi lebih maju dengan mempunyai keupayaan ingatan sehingga 64 juta bait. Ia juga telah melahirkan beberapa jenis mikrokomputer yang lebih kecil seperti Komputer Buku (Laptop atau Notebook) yang mana saiznya hampir sama dengan sebuah buku rujukan. Mikrokomputer yang lebih kecil dari itu juga telah dilahirkan iaitu Komputer Tangan (Palmtop). Kepantasannya juga telah bertambah dari masa ke semasa.

Mikrokomputer juga telah dilengkapkan dengan peralatan ‘multimedia’ yang mampu menayangkan filem dan bunyi. Storan sekunder yang mempunyai kapasiti yang lebih besar diperlukan bagi menampung jumlah simpanan data yang makin bertambah. Komputer juga telah menjadi sesuatu yang biasa digunakan di pejabat ataupun dirumah bagi kerja-kerja seharian. Sistem Rangkaian Kawasan Setempat (Local Area Network), Sistem Rangkaian Kawasan Luas (Wide Area Network) dan Sistem Rangkaian Antarabangsa (International Network) juga telah dihasilkan. Ia telah menjadikan komunikasi dalam komputer lebih canggih di mana kita boleh masuk ke hubungan antarabangsa hanya dari komputer di rumah !.

Perisian-perisian bina-siap (ready made) telah menjadi suatu kemestian. Perisan-perisian bina-ubah (tailor made) juga diperkenalkan bagi membantu menyelesaikan sesuatu masaalah. Komputer menjadi lebih bijak dengan terciptanya perisian-perisian yang mampu membezakan pengguna dengan melihat pada corak dan warna Iris mata.

GENERASI KELIMA

Evolusi generasi kelima masih belum wujud. Ia hanya merupakan suatu impian masa depan. Walaupun begitu, projek-projek perintis untuk jangka panjang telahpun dimulakan seperti projek bandar pintar atau lebih dikenali sebagai Multimedia Super Corridor oleh Malaysia. Komputer dijangkakan lebih kompleks dengan ingatan yang berlipat kali ganda Terabait. Sistem pintar yang dipanggil ‘Artificial Intelligence’ akan mengambil alih tugas-tugas yang membahayakan atau memerlukan ketepatan yang lebih dari manusia.

Jabatan ketenteraan Amerika Syarikat juga telah mula merancang penggunaan robot di dalam peperangan, projek ini dikenali dengan nama ‘Star Wars’ ia juga menggunakan sepenuhnya penggunaan satelit. Robot-robot juga dijangka menggantikan manusia dalam kerja-kerja pengilangan seperti industri pembuatan kereta. Kad-kad pintar juga akan menggantikan semua dokumen-dokumen atau akaun bank pengguna. Di dalamnya mengandungi pelbagai informasi tentang pengguna tersebut.

Bahasa pengaturcaraan menjadi amat penting, dengan baris-baris arahan pengaturcaraan Pascal contohnya, kita dapat mengarahkan robot memilih di antara buah limau dengan buah epal menerusi arahan suara yang diberikan kepadanya !. Komputer juga dijangka menjadi suatu bentuk komunikasi yang canggih. Penggunaan ‘video conference’ dijangka akan digunakan sepenuhnya. Bandaraya pintar juga dijangka akan wujud di segenap negara.

Ia menggunakan tiub-tiub vakum bagi tujuan pemprosesan dan penyimpanan maklumat. Tiub vakum berukuran seperti mentol kecil. Ia cepat menjadi panas dan mudah terbakar. Jumlah tiub vakum yang diperlukan agar tidak menjejaskan operasi komputer adalah amat banyak sehingga mencapai ribuan unit. Ia juga memerlukan penggunaan elektrik yang amat banyak sehingga menggangu kelancaran arus elektrik di kawasan sekeliling.

Tiub Vakum ENIAC
Dalam tahun 1946, komputer elektronik digital yang pertama iaitu ENIAC (Electronic Integrator And Calculator) telah dicipta oleh Dr. John Mauchly dan Presper Eckert. Ia mengambil keluasan sebanyak 140 meter persegi, berat yang mencapai 30 ton, 130 Kilowatt tenaga dan menggunakan 18000 unit tiub vakum. Ia mempunyai keupayaan melakukan 5000 pencampuran dan 300 pendaraban sesaat mengatasi komputer-komputer lain (analog). Ia mempunyai ingatan yang disimpan diluar komputer dengan menggunakan suis dan wayar. ENIAC hanya digunakan oleh ahli sains dan jurutera terlatih sahaja.

Penyimpanan ingatan di dalam komputer atau lebih dikenali sebagai Konsep Aturcara Tersimpan (Stored Program Concept) telah dicadangkan oleh John Von Neumann yang menggunakan nombor binari (0 dan 1) bagi melakukan tugas pemprosesan dan storan.

EDSAC (Electronic Delay Storage Automation Calculator) telah menggunakan raksa yang dimasukkan di dalam tiub bagi menggantikan tiub vakum untuk penyimpanan ingatan. Ia lebih ekonomi namun terlalu mahal. EDSAC dimajukan oleh Cambridge University, England. Ia adalah komputer pertama yang menggunakan konsep aturcara tersimpan.

Dr. John Mauchly dan Presper Eckert juga telah membantu pembinaan komputer EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer). Ia lebih cekap dari ENIAC dan mengurangkan penggunaan tiub vakum. EDVAC menggunakan sistem nombor binari dan konsep aturcara tersimpan. UNIVAC1 (Universal Automatic Calculator) yang juga ciptaan Dr. John Mauchly dan Presper Eckert telah dikeluarkan untuk memproses data perniagaan pada tahun 1951 bagi menggantikan komputer-komputer yang sebelum ini hanya digunakan bagi tujuan perhitungan.


Semoga ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang sejarah dan asal-usul komputer yang selama ini kita pakai setiap hari... Oklik...


TubeHome.com Video from everywhere!



by Dick.com

Makna Seorang Teman

Kamis, 01 Juli 2010 0 komentar

Ada dua teman karib sedang dalam perjalanan. Ismail dan Salim namanya. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, Ismail tidak menahan amarah kemudian mendorong Salim sampai terjatuh. Meski Salim sakit, Salim tidak melawan. Tanpa bertutur kata. Salim menulis di atas pasir.

'Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh.'

Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga Salim hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh Ismail, temannya. Ketika Salim siuman dan rasa ketakutannya hilang Salim menulis disebuah batu.

'Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku.'

Melihat apa yang dilakukan Salim, Ismail terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'

Salim tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.' Dua teman baik itu akhirnya tertawa bersama, bahagia menikmati pemandangan yang indah disetiap perjalanan.

Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu. Itulah makna seorang teman.

Indahnya Kehidupan

Rabu, 30 Juni 2010 0 komentar

Indahnya mentari pagi yang telah menyibak malam
nan pekat, biaskan makna ke Mahabesaran Alloh, merangkai hasrat tuk menggapai asa...

Merangkum hidup penuh makna, terangi langkah untuk
meraih kebahagiaan.

 
Andhika~TEIKO © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting